profil
desa pagergunung
kecamatan pageruyung
kabupaten kendal
1. Kondisi Geografis

Secara Administratif wilayah Desa Pagergunung terdiri dari 14 RT, dan 4 RW, meliputi.3 dukuh yaitu dukuh Sokokranen, Sokokarang, Krajan.
Secara Topografi, Desa Pagergunung dapat dibagi dalam satu wilayah, yaitu wilayah dataran tinggi.
Dengan kondisi topografi demikian, Desa Pagergunung memiliki variasi ketinggian antara 75 m sampai dengan 150 m dari permukaan laut. Daerah terendah adalah di wilayah RT 02 RW 02, dan daerah yang tertinggi adalah di wilayah RT 02 RW 01yang merupakan daerah perbukitan.
2. Sejarah Desa Pagergunung
Sebelum Kemerdekaan Pemerintahan Desa Pagergunung konon kabarnya dimulai sejak tahun 1880-an yang menjabat lurah pertama yaitu Ki SENTONO atau lebih dikenal dengan nama Ki AJI SOKO yang berasal dari prajurit Mataram beliau sampai di Desa Pagerunung dikarenakan Kerajaan Mataram yang waktu itu berperang dengan Belanda mengalami kekalahan dan prajurit Mataram kocar-kacir sehingga Ki AJI SOKO mengamankan diri di Desa Pagergunung, karena Desa Pagergunung dikelilingi gunung merupakan tempat tinggal yang cukup aman dari ancaman Belanda pada waktu itu.
Jasa Ki AJI SOKO sangat disegani oleh masyarakat dan lingkungannya karena pada waktu itu masih banyak lahan di Desa Pagergunung belum dapat ditanami padi karena belum ada adanya aliran sungai. Mengingat kelebihan Ki AJI SOKO, lahan-lahan di Pagergunung dapat ditanami padi.

Hal tersebut dapat dibuktikan sampai dengan saat ini warga Desa Pagergunung berkat jasa dan Kesaktian Ki AJI SOKO dapat menanam padi / polowijo (jagung, kacang, ketela).
Selanjutnya yang menjabat lurah adalah MBAH SASTRO SOEDJONO, beliau merupakan anak pertama dari Ki AJI SOKO. Beliau menjabat lurah pada tahun 1900 sampai dengan 1920 kemudian dilanjutkan oleh keturunan MBAH SASTRO SOEDJONO yaitu MBAH MARTO SOEDJONO yang menjabat lurah dari tahun 1920 sampai dengan 1945.
Setelah kemerdekan Pemerintah Desa Pagergunung telah melaksanakan pemiliha Kepala Desa sebanyak 9 kali. Pemilihan Kepala Desa yang pertama dilaksanakan dengan demokratis yaitu pada tahun 1945 dan yang terpilih menjadi Kepala Desa yang pertama setelah kemerdekaan adalah MBAH SUKARDI dan beliau menjabat sampai dengan tahun 1948. Kemudian berturut sbb:
1. SUWARNO : 1948-1953
2. SUKANDAR : 1953-1958
3. SURATIN : 1958-1963
4. SANUSI : 1963-1965
5. SALIMAN : 1965-1976
6. SOEKARNO : 1976-1998
7. SUPARLAN : 1998-sekarang
Wilayah administratif Desa Pagergunung disajikan lebih terperinci ke dalam peta administratif Desa Pagergunung seperti di bawah ini:


Boneka buatan Pak iwan Ds. Pagergunung dijamin berkualitas baik dengan harga yang terjangkau dan desain yang menarik atau biasa anak muda menyebutnya CuTe…….(ih,,,,,lUcU baNGet Gtuh…..)
Berminat….??????
ChECk it oUt……………………………………..
Pengrajin : Bpk. Iwan
Alamat : Dusun Krajan Rt 01 Rw 01
No. Hp :

BONEKA GAJAH, ANJING DAN PANDA


BONEKA GANTUNGAN KUNCI SANDAL

KERAJINAN BAMBU “MBAH KEMAN”
Lihatlah buah kreatifitas dari mbah keman………bambu yang biasa-biasa saja bisa dirubah menjadi alat-alat yang lebih bermanfaat seperti, kipas, engkrak, wakul, dll..
Tentunya alat hasil buatan Mbah Keman dijamin mempunyai kualitas WAHID, awet,unik, dan menarik….
So jangan tunggu lama-lama yach……..
Jika Anda berminat hubungi segera……

Profil
Pengrajin : Mbah Keman
Alamat : Dusun Sokokranen, Rt 01 Rw 02

“Kipas unik”

“Bakul gaul”
PASIR GILING SUMUR PITU
Tambang pasir yang terletak di dusun Sokokranen, Desa Pagergunung ini mempunyai mutu yang lebih baik daripada pasir Muntilan karena kandungan minyaknya yang lebih kecil.
KEBUN BIBIT RAKYAT (KBR)
SOKOKARANG



KESENIAN BARONGAN SOKOKARANG
Tidak hanya warga etnis Tionghoa saja yang memiliki kesenian tari Barongsai, warga Sokokranen yang kreatif juga telah berhasil mengolah cerita rakyat setempat untuk menjadi kesenian barongan yang menarik untuk ditonton.
jos....pagergunung emang oye.....suatu desa yang betul betul lain dibanding dengan desa desa se pageruyung.....LANJUTKAN PERJUANGANMU......SEMANGAT!!!!
BalasHapus